Kota Malang - Pemerintah kota Malang mulai melakukan pembongkaran pasar induk Gadang, Rabu (9/7) yang dimulai dengan membongkar kantor dinas pasar tersebut. Nantinya, pembongkaran barikutnya akan dimulai oleh pemilik lapak disisi selatan dan para pedagang akan dipindahkan ke tempat relokasi yang lopkasinya tidak jauh dari pasar rakyat tersebut.
Pembongkaran akan dilakukan secara mandiri oleh para pedagang, dan sebanyak 686 pedagang akan menempati tempat relokasi yang sudah disiapkan. Sesuai kesepakatan dengan para pedagang dan para koorinator jpedagang, mereka pun nantinya akan membangun tempat di lokasi yang baru secara swadaya.
Beberapa hal itu yang disampaikan wali kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM, usai melakukan pembongkaran secara seremonial. Menurutnya, ini upaya dan langkah pertama yang dilakukan oleh Pemkot Malang untuk menata pasar Gadang yang sudah sangat lama tertunda. Dan upaya ini juga demi untuk kebaikan para pedagang agar dapat berdagang dengan nyaman dan aman.
“Dengan direlokasinya para pedagang ini, maka akan menekan kemacetan lalu lintas, kebersihan dan pada sebenarnya, lokasi yang ditempati para pedagang tersebut peruntukannya untuk jalan umum. Kita juga ingin memaksimalkan fungsi kedua jembatan yang ada disisi timur pasar ini. Karena selama ini banyak kendaraan pedagang yang parkir di dua jembatan tersebut sehingga turut memicu kemacetan lalu lintas,” jelas Wali kota Wahyu.
Selain di dua jembatan tersebut, lanjut pria yang kerab disapa Pak Mbois itu, kendaraaan banyak yang parkir di depan lapak-lapak pedagang, sehingga semankin menambah kemacetan lalu-lintas yang terjadi sejak pagi hingga sore dan bahkan malam.
“Selam aini di area pasar ini sangat kotor karena pembuangan sampah, yang berupa sampah plastik maupun air, meluber ke jalan raya yang pada akhirnya memicu bau tidak sedap,” urai Wahyu.
Dengan direlokasinya para pedagang ini, maka nantinya semua akan tertata dengan baik, mulai dari kebersihan, parkir dan kenyamanan bagi para pedagang. Para pedagang ini diberi kesempatan pindah hingga 3 bulan kedepan.
Saat ditanya kira-kira berapa lama para pedagang ini menempati tempat relokasi, disampaikan Wali kota Wahyu sekitar 3 tahun, dan apabila berbagai persolana terkait rencana pembangaunan pasar tersebut, nantinya para pedagang ini bisa kembali lagi.(asa)
0 Comments