Kab Malang — Lapangan Sapta Marga Divif 2 Kostrad, Desa Ardimulyo, Singosari, menjadi saksi atas terselenggaranya pengukuhan Pengurus Daerah Khusus (Pengdasus) Pencak Silat Militer (PSM) Divif 2 Kostrad Satjar 2025.
Kegiatan ini berlangsung khidmat dan penuh semangat dan dipimpin langsung oleh Brigjen TNI Dedi Ruswandi, S.Sos., M.M., selaku Kadisjasad dan Ketua Umum Pengurus Pusat Perguruan PSM pada Kamis (23/10).
Dalam sambutannya, Brigjen TNI Dedi Ruswandi menyampaikan bahwa PSM merupakan gagasan strategis dari Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., sebagai wujud nyata komitmen TNI AD dalam menjaga dan mengembangkan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa.
Pihaknya pun menekankan pentingnya nilai-nilai luhur seperti keimanan, kesabaran, jiwa kesatria, dan disiplin tinggi sebagai fondasi karakter prajurit.
“Pencak Silat bukan sekadar bela diri, melainkan cerminan jati diri bangsa. Melalui PSM, kita tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga membentuk prajurit yang tangguh, berkarakter, dan berjiwa ksatria", ungkapnya.
Dedi juga berharap semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi satuan lain untuk turut serta dalam menjaga marwah pencak silat sebagai kebanggaan nasional dan mengharumkan bangsa di kancah internasional.
Pengukuhan ini, lanjut dia, menjadi tonggak penting dalam pembinaan bela diri militer berbasis budaya nasional. Tradisi pelantikan kepengurusan PSM diharapkan menjadi sarana silaturahmi, tukar pikiran, dan penguatan sinergi antara TNI AD dan komunitas pencak silat dalam mencetak atlet berprestasi. (asa)
0 Comments