Saat Tentara Diraja Malaysia Rasakan Sensasi Wind Tunnel


Kab. Malang - Dalam rangkaian Latihan Bersama Linud Malindo-8, personel Tentara Diraja Malaysia dan prajurit Yonif 503/MK berkesempatan mencoba Virtual Reality Parachute Simulator (VPRS) milik Divif 2 Kostrad Malang pada Kamis (18/9). 

Simulasi ini memberikan pengalaman realistis dalam teknik terjun payung, memperkuat kesiapan dan pemahaman lintas negara. Teknologi VPRS menjadi sarana edukatif yang mempererat kerja sama dan meningkatkan profesionalisme prajurit lintas udara/para.

"Simulasi VPRS ini luar biasa. Teknologi yang digunakan sangat canggih dan memberikan kami pengalaman yang mendekati kondisi nyata. Ini bukan sekadar latihan, tapi juga pembelajaran lintas budaya dan profesionalisme." ujar Lt Aiman, 18 RAMD Para.

Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga memperkuat ikatan antar prajurit melalui pengalaman bersama yang menantang dan penuh semangat. Wind tunnel menjadi simbol kemajuan pelatihan militer yang adaptif dan kolaboratif. 

"Wind tunnel ini memberikan sensasi yang sangat realistis. Kami sangat terkesan dengan fasilitas dan semangat latihan yang ditunjukkan oleh rekan-rekan TNI AD. Ini adalah pengalaman yang luar biasa", ungkap SSJn Mohamed Khairi, 18 RAMD Para. (asa). 



Baca Juga

Post a Comment

0 Comments