Kota Malang – Polresta Malang Kota bersama jajaran Forkopimda, kelompok tani, dan masyarakat melaksanakan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III Tahun 2025 di Jalan Mayjend Sungkono kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang pada Sabtu (27/09)
Kegiatan ini menjadi bagian dari dukungan nyata terhadap program pemerintah pusat dalam mewujudkan swasembada pangan nasional sekaligus mendukung Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di berbagai daerah.
Panen serentak ini dilaksanakan usai acara zoom meeting bersama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi Soeharto, serta para Kapolda di seluruh Indonesia yang terpusat di Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan.
Didampingi Wakapolresta AKBP Oskar, Pejabat Utama (PJU), serta perwakilan petani, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono, S.H., S.I.K., M.Si menegaskan panen ini sejalan dengan arahan Presiden RI agar Indonesia mampu mencapai swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya.
“Panen raya jagung serentak kuartal III 2025 ini sebagai wujud dukungan Polresta Malang Kota terhadap program pemerintah dalam berswasembada pangan. Ini sesuai arahan Kapolri, kami pun terus meningkatkan koordinasi dengan kelompok tani, mulai dari tahap pembibitan, panen, hingga penyerapan hasil produksi,” ujarnya.
Berdasarkan data monitoring, kata Kapolresta Nanang, total luas lahan jagung di wilayah hukum Polresta Malang Kota pada kuartal I hingga III tahun 2025 mencapai 6,6 hektar. Dari jumlah tersebut, sekitar 60% merupakan lahan binaan masyarakat, 37% lahan produktif, dan 3% lahan pesantren.
"Untuk kuartal III, estimasi panen mencapai 3,34 hektar, dengan komposisi dominan jagung pembenihan, jagung manis serta sebagian jagung pipil," imbuhnya.
Khusus untuk jagung pipil yang ditanam di 5 lokasi dengan luas 0,64 hektar, diperkirakan menghasilkan 2,56 ton, yang akan siap panen bertahap mulai akhir September hingga Desember 2025.
Lebih lanjut, Kombes Nanang menegaskan bahwa hasil panen jagung nantinya akan disalurkan melalui Perum Bulog untuk memperkuat cadangan pangan nasional.
“Harapan kita, Indonesia tidak perlu lagi mengimpor jagung maupun beras dan kesejahteraan petani dapat semakin meningkat, harga tetap stabil, cadangan pangan aman dan petani mendapat keuntungan yang layak,” tambahnya.
Kegiatan zoom panen raya di Arjowinangun ini juga dihadiri dari Dinas ketahanan pangan dan pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Bulog, balai penyuluh pertanian, tokoh agama, tokoh masyarakat, kelompok tani, Babinsa, perangkat kelurahan, serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
Ke depan, Polresta Malang Kota bersama para stakeholder menargetkan tambahan lahan baru seluas 26,35 hektar pada kuartal IV tahun 2025, dengan proyeksi produksi jagung pipil sekitar 12 ton.
Kombes Nanang menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk sinergi, soliditas, dan kepedulian Polri bersama masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan, stabilitas harga, dan kesejahteraan para petani lokal.
“Panen raya ini tidak sekadar simbol, Polresta Malang Kota akan terus berkomitmen bersama seluruh elemen masyarakat untuk mendukung swasembada pangan nasional dan menjaga stabilitas kamtibmas yang kondusif,” pungkas Kombes Pol Nanang.(asa)
0 Comments