Gelar GPM Agar Warga Tak Panik


Kota Malang - Dinas ketahanan pangan dan pertanian (Dispangtan) kota Malang kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di kantor kelurahan Tunggul Wulung kecamatan Lowokwaru, Minggu (7/9). Sebelumnya, GPM dilaksanakan di Kelurahan Mulyoreno. 

Langkah ini dilakukan mengingat harga sejumlah kebutuhan mulai merangkak naik sejak minggu lalu. Salah satu pemicunya saat itu adalah menjelang datangnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. GPM ini masih menyisakan 9 kali pelaksanaan, yang nantinya akan digelar di kantor-kantor kelurahan. 

Demikian yang disampaikan Wali kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM usai meninjau GPM tersebut dan secara simbolis menyerahkan beras yang dibeli warga setempat. Melibatkan Perumda Tugu Aneka Usaha (Tunas), GPM ini menjual aneka kebutuhan dengan harga dibawah harga pasar. 

Seperti cabe kriting untuk 1 kg dijual Rp 25.000 dari harga di pasaran Rp 32.000. Tomat 1kg dari harga Rp 7000 dijual Rp 4000, kentang 1kg dari harga Rp 15.000 dijual Rp 12.000 dan cabe besar dari harga Rp 35.000 per 1kg dijual Rp 30.000.

Beras SPHP kemasan 5kg dijual Rp 57.500, beras premium 5kg Rp 72.500, minyak kita 1 liter Rp 15.500 dan tepung 1kg Rp 11.000 serta gula pasir 1kg Rp 15000. Berjalannya waktu, ketika GPM ini digelontorkan, kata Wali kota Wahyu, harga-harga kebutuhan ini dipasaran berangsur-angsur turun atau mendekati harga normal. 

"GPM ini memang salah satu langkah positif dan merupakan instruksi dari presiden Prabowo Subianto, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga terjangkau. Selain itu juga agar tidak terjadi aksi borong atau panic buying," ungkapnya. 

Lebih jauh orang nomor satu di pemkot Malang itu mengatakan, memang beberapa waktu lalu terjadi kelangkaan beras karena ada penarikan terkait beras oplosan maupun keterbatasan stok beras SPHP. 

"Saat ini kondisi mulai normal dan kami imbau agar masyarakat tidak perlu panik atau tetap tenang karena stok sudah aman dan GPM akan diintensifkan. Terutama ketika ada indikasi kenaikan harga kebutuhan di pasaran," pungkas Wahyu.(asa) 
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments