Hal itu yang disampaikan Wali kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM dalam kegiatan penanaman bunga anggrek dalam rangka Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2025 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara kota Malang pada Senin (15/9).
Sebagaimana dengan kegiatan
penanaman bunga anggrek pada hari ini, kata dia, juga menjadi inspirasi yang terlahir dari dunia akademik untuk mendorong kembalinya ikon kota Malang sebagaikota bunga (Makobu).
"Program ini sekaligus saya nilai sebagai bentuk dukungan misi ketiga pemerintah kota Malang yakni mewujudkan lingkungan perkotaan yang indah, kolaboratif, berkelanjutan dan lestari," imbuh Wali kota Wahyu.
Selain itu, lanjut orang nomor satu di pemkot Malang tersebut, kegiatan ini juga untuk mendukung dan mensukseskan program unggulan ngalam seger yang berorientasi pada perbaikan kualitas lingkungan hidup, termasuk penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik.
Lebih lanjut Wahyu mengatakan, bahwa pihaknya perlu pula menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu kota Malang memperoleh penghargaan sebagai kota dengan udara bersih atau clean air pada event the 6th ASEAN Enviromentally Sustainable Cities (ESC) award and 5th Certificates Of Recognition (COR) di Malaysia.
"Prestasi ini semakin menguatkan komitmen kami pemerintah kota Malang, untuk terus menjaga keberlanjutan lingkungan, meningkatkan kualitas udara, serta memperluas RTH di berbagai sudut kota," jelas Wahyu.
Terkait program ini, terang dia, pihaknya tetap memerlukan jalinan kerjasama dan kontribusi nyata dari setiap komponen masyarakat. Oleh karena itu, dia mengajak seluruh mahasiswa baru STIE Malangkucecwara untuk tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga aktif berkontribusi dalam kehidupan sosial masyarakat kota Malang, termasuk dalam menjaga kelestarian lingkungan.
"Dan pastinya jadilah bagian dari agen perubahan yang membawa inovasi, gagasan, serta energi positif bagi kemajuan kota dan bangsa tercinta. Mari dukung semua program pemkot Malang dengan baik," pungkas Wahyu. (asa)
0 Comments